BeritaInfoJitu,Jakarta-Pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) yang tersambung dari Jakarta ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mencuat.
Pemkot Tangsel seperti dikatakan Walikota Benyamin Davnie menyambut baik apabila pembangunan itu nantinya dapat terealisasi. Namun, hingga saat ini, belum ada pembahasan lebih lanjut.
“Namun jika nanti dalam pembahasan menggunakan anggaran APBD kami keberatan,” jelas Benyamin Davnie dalam siaran persnya, Senin (22/04).
Benyamin mengatakan, proyek pembangunan MRT di wilayah Tangsel, diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 20 triliun. Menurut dia, angka tersebut berada di luar kemampuan APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, yang hanya sebesar Rp 4,6 triliun per tahun.
Karenanya, sambung Benyamin, diperlukan adanya diskusi serius dan mendalam antara Pemkot Tangsel dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, agar jalur MRT bisa mengalungi wilayah. Selain mendiskusikan persosalan anggaran, pertemuan tersebut juga akan membahas rencana detail pembangunan MRT.
“Ke depan, kami berharap, bisa dilakukan pembahasan bersama soal detail dan teknis pembangunan. Selain itu, kedua pihak juga perlu menyepakati sejumlah kebijakan, agar proyek tersebut berjalan secara berkesinambungan,” jelas Benyamin.
Lebih lanjut, mantan Wakil Wali Kota Tangsel ini menilai, kehadiran MRT di wilayah Tangsel akan sejalan dengan konsep aglomerasi Daerah Khusus Jakarta. Sebab, dalam konsep tersebut wilayahnya akan menjadi pendukung sekaligus penyangga Jakarta. (Hs.Foto:Diskominfo Tangsel)