BeritaInfoJitu,Jakarta — Industri besi dan baja nasional kembali mencatat tonggak sejarah melalui pembukaan resmi Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI 2025), Rabu (21/5), di Hall A-B Jakarta International Convention Center (JICC). Acara ini akan berlangsung hingga 23 Mei mendatang.
ISSEI 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) dan South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI), dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Mengusung tema “Bersama Industri Baja Nasional Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas”, ISSEI 2025 menjadi forum strategis yang mempertemukan para pelaku industri dari hulu ke hilir, pemangku kebijakan, asosiasi, hingga akademisi. Forum ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat peran industri baja sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, pimpinan asosiasi industri, serta delegasi internasional. Dalam sambutannya, Chairman IISIA yang juga Direktur Utama PT Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan, menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing industri baja nasional di kancah regional dan global.
“Acara ini menandai momen bersejarah kolaborasi antara SEAISI dan IISIA, memperkuat visi bersama untuk industri baja ASEAN yang lebih tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan,” ujar Akbar.
Sementara itu, Chairman SEAISI, Dato Lim Hong Thye, menyoroti peran strategis Indonesia dalam peta industri baja Asia Tenggara. Ia juga menekankan pentingnya adopsi teknologi ramah lingkungan guna mendukung pembangunan berkelanjutan. “Acara ini sangat penting dan memiliki potensi lebih bagi industri baja di ASEAN,” katanya.
Selama tiga hari penyelenggaraan, ISSEI 2025 menghadirkan berbagai agenda utama seperti seminar nasional, diskusi panel, talkshow industri, business matching, pameran teknologi dan produk baja terbaru, hingga kompetisi Green Steel Building. Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan untuk memperkuat roadmap ketahanan industri baja nasional sekaligus mempercepat kontribusi sektor ini dalam pembangunan ekonomi nasional.
ISSEI 2025 juga menjadi ajang perkenalan produk-produk baja inovatif yang mendukung proyek infrastruktur strategis nasional, sekaligus menampilkan teknologi ramah lingkungan yang mendukung pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi di sektor baja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, yang hadir langsung dalam acara pembukaan, menegaskan pentingnya penguatan struktur industri besi dan baja nasional. “Ini waktunya bagi para produsen besar untuk menjadi lebih kuat serta lebih terstruktur dan terencana,” ujarnya. (RR)