BeritaInfoJitu,Gorontalo-Senin (22/04) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sejumlah infrastruktur di Provinsi Gorontalo.
Infrastruktur pertama yang diresmikan Jokowi adalah Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan, Bandara Panua Pohuwato yang menelan anggaran Rp437 miliar, dirancang untuk membuka akses ekonomi ke Kabupaten Pohuwato dengan landasan pacu sepanjang 1.200 x 30 meter. Presiden menyatakan keinginannya agar landasan pacu tersebut diperpanjang agar pesawat jenis ATR full bisa mendarat, yang akan lebih memperkuat fungsi bandara dalam mendukung aktivitas ekonomi lokal.
“Tadi saya naik ATR karena pesawat kepresidenan enggak bisa mendarat. Oleh sebab itu saya perintah di terminal tadi, runway-nya harus ditambah lagi panjangnya agar ATR full bisa masuk ke Pohuwato,” tegasnya.
Dengan pembukaan Bandara Panua Pohuwato, Presiden berharap akan muncul titik-titik ekonomi baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pohuwato. Peresmian ini juga menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memajukan daerah-daerah di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur.
“Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih baik, muncul titik-titik ekonomi yang baru,” tutup Presiden.
Usai meresmikan Bandara, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Boalemo untuk meresmikan jalan Daerah di Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan konektivitas dan produktivitas di daerah. Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya infrastruktur jalan untuk mendukung produksi lokal seperti kelapa dan jagung.
“Kalau di sini ada produksi kelapa, ada produksi jagung, kalau enggak ada jalan mau dibawa ke mana?” ujar Presiden Jokowi saat acara peresmian di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. “Jalan sangat penting untuk menaikkan produktivitas di sebuah daerah,” tambahnya.
Untuk tahun ini, Provinsi Gorontalo telah menerima dana sebesar Rp161 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan lima ruas jalan dengan total panjang 46 kilometer. Jalan-jalan tersebut melintasi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo Utara.
Reaksi dari masyarakat setempat terhadap pembangunan jalan ini sangat positif. Herman, seorang warga lokal, mengungkapkan rasa syukurnya karena pemerintah tidak melupakan mereka yang berada di daerah terpencil.
“Ini dulu jalan setapak, jangankan kendaraan roda empat, sepeda pun tak bisa lewat. Adanya jalan ini berasa pengaruhnya pada perekonomian masyarakat setempat,” tutur Jokowi menirukan ucapan warga setempat yang ditemui.
Jokowi berharap dua infrastruktur yang diresmikan bisa menambah pendapatan ekonomi di Gorontalo. (Hs.Foto: BPMI Setpres)