BeritaInfoJitu,Jakarta-Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang lebih parah. Perbedaan antara DBD dan DHF terletak pada tingkat keparahan dan dampaknya pada tubuh.
DBD umumnya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan nyeri sendi. Jika telah memasuki fase DHF, kondisinya bisa berkembang menjadi pendarahan bahkan kerusakan organ apabila tidak segera mendapat penanganan.
Menurut Kemenkes dalam laman resminya, Rabu (27/03) disebabkan oleh infeksi virus dengue yang menular lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Proses infeksi bermula ketika nyamuk yang terinfeksi virus menggigit seseorang untuk mencari darah sebagai sumber makanan.
Virus dengue kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. Setelah itu, virus berkembang biak di dalam sel-sel manusia, terutama di sel-sel yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh.
Sejumlah faktor seperti faktor genetik, kondisi kesehatan dan tipe virus dengue yang menyebabkan infeksi juga dapat memengaruhi tingkat keparahan DBD sehingga berkembang menjadi kondisi ini.
Dilansir dari laman resmi Halodoc, berikut langkah mengatasinya:
1. Perawatan di rumah sakit
Pasien DHF membutuhkan perawatan di rumah sakit sesegera mungkin. Sebab, DHF dapat berkembang dengan cepat dan dapat menyebabkan komplikasi serius.
Di rumah sakit, pasien dapat menerima perawatan yang lebih intensif dan pemantauan yang ketat.
2. Pemberian cairan intravena
Dehidrasi adalah komplikasi yang paling umum dari DHF. Penyebabnya karena pengidap mengalami muntah terus menerus dan demam tinggi.
Pemberian cairan intravena berfungsi menggantikan cairan tubuh yang hilang dan menjaga keseimbangan elektrolit.
3. Pemantauan tanda-tanda vital
Dokter juga akan memantau tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, dan tingkat kelembaban kulit.
Pemantauan yang cermat membantu mengidentifikasi tanda-tanda pendarahan dan memastikan respons cepat terhadap perubahan kondisi.
4. Transfusi darah
Pada kasus-kasus yang parah, pasien membutuhkan transfusi darah untuk menggantikan volume darah yang hilang akibat pendarahan.
Tujuannya untuk menjaga kadar trombosit dan mencegah kehilangan darah yang berlebihan.
5. Mengatasi nyeri dan demam
Untuk mengatasi nyeri dan demam, dokter dapat memberikan obat-obatan analgesik dan antipiretik.
Obat ini bisa mengurangi nyeri otot, sendi, dan sakit kepala, serta menurunkan demam.
6. Cek laboratorium rutin
Pemeriksaan laboratorium seperti hitung darah lengkap dan pengukuran kadar trombosit juga perlu dokter lakukan secara teratur untuk memantau perkembangan penyakit dan respons terhadap perawatan.
7. Mencukupi kebutuhan nutrisi dan istirahat
Istirahat yang cukup dan asupan nutrisi yang baik sangat penting dalam membantu tubuh pulih dari infeksi. Selain itu, penting juga untuk memastikan pasien mendapatkan makanan yang mudah dicerna dan tinggi nutrisi .
Ketika pasien DHF berhasil pulih, mereka tetap membutuhkan pemantauan jangka panjang untuk memastikan tidak adanya komplikasi atau kambuhnya penyakit.
Itulah informasi seputar dengue hemoragic fever yang perlu kamu ketahui. Lakukan pemeriksaan dan vaksinasi sebagai upaya pencegahan terjangkit penyakit DBD yang parah.