BeritaInfoJitu, Jakarta – Pameran yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan ProdusenHandicraft Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan Mediatama kali ini mengangkat tema Youthpreneur, Make It at Market, Totally Different.
“Kami mencoba terobosan konsep kevisual dengan segment memfasiltasi generasi Z. Tahap ini kami mencoba di 25% luas area total peserta. Total booth yang dibangun sebanyak 897 booth terdiri dari 27 BUMN, 4 Kementerian, 80 dinas, 785 individu. Kami juga mengkombinasikan kuliner dan handicraft dalam format bertajuk Talam Inacraft Tasty Indonesia yang diisi 71 booth peserta di 2 area yaitu Mezzanine dan Hall B,”ujar DR. Muchsin Ridjan selaku Ketua Umum BPP ASEPHI.
“Dengan hadirnya Pameran Inacraft, ASEPHI berusahamaksimal memperjuangkan harkat martabat dan kebangkitanUMKM dari sejak pandemi hingga sekarang. Salah satu yang menjadi sorotan ASEPHI adalah transformasi digital. “ASEPHI juga mendukung langkah-langkah dan upaya yang dilakukanoeh pemerintah yakni Kemneterian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam rangkamelindungi UMKM agar tetap eksis dan berkembang di dalamnegeri dan luar negeri,” ujar Muchsin Ridjan.
“Saya mengapresiasi Asephi yang telah menyelenggarakan inacraft yang tidak hanya memberikan wadah bagi UMKM untuk berinovasi dan berkolaborasi namun juga memanfaatkan kekayaan budaya sebagai keunggulan kompetitif di pasar global” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara pembukaan inacraft pada Oktober 2024.
Pameran Inacraft on October menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi retail sebesar Rp 5 miliar dengan kontak dagang diharapkan mencapai$1 juta.
Ragam produk yag dipamerkan berasal dari 7 kategori bahanbaku (keramik, serat alam, logam, batu-batuan, tekstil, kayu dan bahan lainnya) mulai dari batik, tradisional tekstil, muslimfashion, tenun, songket, embroidery, home décor, jewelry, accessories, households, decorative items, travel goods, gifts &miscellaneous craft. (Ck, foto : ck)