BeritaInfoJitu, Kaimana – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan lokal sesuai mandat Presiden Joko Widodo, Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP didampingi Bupati Kabupaten Kaimana mencanangkan penanaman jagung di areal satu hektar tanah yang berlokasi di Jl. Batu Putih, Distrik Krooy, Kabupaten Kaimana.
“Sinergitas yang telah dilakukan ini akan diterapkan secara menyeluruh ke semua kabupaten Se-Papua Barat, guna mendorong partisipasi masyarakat meningkatkan produksi pangan secara mandiri,” jelas Ali Baham dalam sambutannya, Rabu (10/1/2024).
Dijelaskan Pj. Gubernur Ali Baham, arahan yang sama juga dipaparkan saat rapat koordinasi bersama Mendagri mengenai inflasi daerah. Disampaikan olehnya salah satu langkah menurunkan inflasi di wilayahnya adalah dengan menanam jagung. Karena jagung merupakan salah satu komoditas penyumbang terbanyak, selain bawang dan beberapa tanaman lainnya.
“Arah diversifikasi pangan, non beras adalah jagung sehingga gerakan ini tidak boleh berhenti. Setelah ini kami akan sinergikan lagi langkah-langkah target kita lakukan. Dalam kondisi apapun masyarakat harus dipastikan sehat, aman, bebas penyakit, kaitan dengan makan tidak boleh kelaparan,” Ujarnya.
Ali Baham juga mengingatkan kepada para OPD dan juga masyarakat yang hadir untuk menjalankan motto 5 M. Adapun motto 5 M yang dimaksud bangga menanam, bangga menjual, bangga membeli, bangga memasak dan bangga makan. Semua pihak diminta memanfaatkan pekarangan dengan bercocok tanam mengantisipasi krisis pangan.
“Jangan tanam saja baru orang lain makan, ini yang dihubungkan dengan produksi, distribusi dan pasar. Kita bisa kendalikan agar stabilitas terjadi. Kelompok tani diajak dan nanti masing-masing punya kebun,” Terangnya.
Bupati Kabupaten Kaimana, Fredy Thie menyambut baik perhatian pemerintah provinsi Papua Barat dengan kehadiran langsung Pj. Gubernur saat pencanangan. Menurutnya apa yang digagas saat ini menjadi pemicu pengembangan potensi pangan lokal dapat terus digalakkan. Selain itu juga diserahkan bantuan bibit kepada sembilan kelompok tani.
“Kegiatan program penanaman ini mrmbuat kita sangat senang, karena bukan hanya jagung saja yang ditanam tapi kearifan dan cinta produk lokal juga ditanamkan didalam hati sehingga merangsang semua OPD dan masyarakat supaya pekarangan mereka di tanam sayur-mayur dan lain,” Tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana, Alexander Furay turut menjabarkan ragam manfaat dari jagung sebagai tanaman pengganti padi.
Dalam kesempatan tersebut,beliau juga melaporkan luasan lahan yang telah dipersiapkan untuk tahun 2025 mendatang. Menurutnya lahan tersebut akan digunakan oleh masyarakat untuk menanam padi. (Tk.Foto: Diskominfoperstik Papua Barat)