BeritaInfoJitu,Manokwari-Beberapa waktu lalu, masyarakat Papua Barat dikejutkan dengan berita tergelincirnya pesawat caravan milik Pemprov Papua Barat di Pugapa, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah saat ini.
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Christian Warinussy mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) di Manokwari, Provinsi Papua, kasus ini harus diusut tuntas terlebih Pesawat milik Pemprov Papua Barat tersebut diduga dikontrakkan atau disewakan atas kerjasama PT.Papua Doberay Mandiri (Padoma) sebagai Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) Provinsi Papua Barat dengan mitra bisnisnya, yaitu PT.Rejeki Alam Sari (RAS) untuk mengangkut logistik dari Nabire ke sejumlah wilayah pedalaman di Provinsi Papua Tengah sejak tahun 2022 atau 2023 lalu.
“Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua pernah melakukan penyelidikan mengenai dugaan adanya Mark up dalam pembelian pesawat tersebut dari pabriknya di Amerika Serikat. Perkara tersebut tidak jelas kelanjutannya hingga Kejati Papua Barat berdiri hingga kini,” tegasnya.
Untuk itu alangkah baiknya, tegas Christian, APH di Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat dapat menelusuri kembali hal ini, termasuk aspek pengelolaan pesawat ini yang belum diketahui income-nya bagi Daerah Provinsi Papua Barat selama ini.
Christian juga merespons positif langkah Kejati Papua Barat dalam menelisik kondisi keuangan PT Padoma.
PT Padoma merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Papua Barat yang didirikan sejak tahun 2007.
Menurut Yan Christian Warinussy, pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) oleh tim Intelijen Kejati Papua Barat merupakan langkah tepat guna mengungkap fakta-fakta hukum yang diduga menghambat pertumbuhan BUMD itu.
“Saya sangat mendukung langkah cepat yang sedang dilakukan oleh Kejati Papua Barat,” ujarnya.
Ia juga mendorong Kejati Papua Barat di bawah Harli Siregar untuk melakukan penyelidikan lebih dalam soal informasi kerusakan pesawat terbang Jenis Caravan milik Pemprov Papua Barat yang dikelola PT Padoma.
“Informasi yang diterima LP3BH, pesawat tersebut mengalami kerusakan cukup parah akibat tergelincir di lapangan terbang Pugapa Kabupaten Paniai Provinsi Papua Tengah beberapa waktu lalu,” ujar Yan Christian Warinussy.
Sementara itu belum ada keterangan resmi dari PT Padoma dan Pemprov Papua terkait permasalahan ini. (Hs.Foto:Tribunpapua)