BeritaInfoJitu,Jakarta-Untuk pertama kalinya, harga emas melambung tinggi, Refinitiv mencatat kenaikan mencapai 2,34 persen.
“Sebuah angka yang cukup tinggi sejak akhir Desember 2024. Tak ayal ini menjadikan harga emas kembali mencetak rekor tinggi,” kutip Refinitiv, Sabtu (02/03).
Rekor tersebut mengalahkan catatan sebelumnya yakni US$ 2.077,16 per troy pada 27 Desember 2023. Harga emas sudah pecah rekor sebanyak tiga kali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir yakni pada pada awal Desember 2023 di US$ 2.070,9 per troy ons kemudian pada 27 Desember 2023 dan kemarin.
“Kenaikan sebesar 1,96% pada perdagangan kemarin juga menjadi yang tertinggi sejak 13 Desember 2023 atau hampir tiga bulan terakhir,” tulis Refinitiv.
Refinitiv menjelaskan Harga emas terbang setelah data ekonomi AS menunjukkan perlambatan. Laju manufaktur yang terekam dalam ISM Manufacturing PMI secaratak terduga jatuh ke 47,8 pada Februari, dari 49,1 pada Januari 2024. Indeks jauh di bawah ekspektasi pasar yakni 49,5.
Sebelumnya, Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS melaporkan inflasi PCE pada Januari lalu naik tercatat 2,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan mencapai 0,3% secara bulanan (month-to-month/mtm). Angka bulanan lebih tinggi dari periode Desember 2023 yang tumbuh 0,1%, namun secara tahunan lebih rendah dari Desember 2023 yang tumbuh 2,6%.
Angka ini juga sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, yang memperkirakan inflasi PCE tumbuh 0,3% (mtm) dan 2,4% (yoy).
Sementara untuk inflasi PCE inti,yang tidaktermasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, juga kembali naik menjadi 0,4% dan tentunya sudah sesuai dengan ekspektasi pasar. (Hs.Foto:Pegadaian)