BeritaInfoJitu,Fakfak-Kamis (25/01/2024), Wings Air Jenis ATR 72-600 melakukan pendaratan perdana di Bandara Siboru.
Melalui siaran persnya secara tertulis di hari yang sama, pihak Wings Air seperti dituturkan Pilot Wings Air ATR 72-600 Capt. Tegar Aris Yunandar mengaku puas karena mampu mendarat rapih di bandara tersebut tanpa mengalami goncangan.
“Untuk semuanya baik, proses landing maupun take off sangat lancar dan aman, tidak ngerem terus seperti di Bandara Torea,” tegas Tegar Aris Yunandar.
Mengenai arah kecepatan angin, Tegar Aris Yunandar mengungkapkan agak sedikit kencang karena sama-sama berada di dekat laut. “Namun semuanya bisa terkendali dengan baik,” tegasnya.
Aris juga mengungkapkan yang membedakan Siboru dengan Torea adalah landasannya lebih panjang. “Jadi enak untuk didaratkan.
Mantan Kadis PUPR era Bupati Uswanas, Samaun Dahlan merasa terharu. Ia menyebut kalau keberhasilan pembangunan bandara ini berkat kerja keras semua pihak baik pemerintah daerah, pusat dan juga masyarakat.
“Tanpa ada dukungan dari semua pihak, bandara kebanggaan masyarakat Fakfak tidak akan bisa berdiri dan beroperasi seperti sekarang ini. Ke depan akan dikembangkan lagi menjadi bandara yang lebih besar,” ucap Samaun.
Pemkab Fakfak Gelar Adat Mehak
Keberhasilan pesawat Wings Air ATR 72-600 mendarat mulus di Bandara Siboru, disambut penuh sukacita. Tak hanya itu, keberhasilan ini membuat Pemkab Fakfak menggelar prosesi adat Mehak atau minum kopi bersama.
Prosesi adat tersebut dimaksudkan sebagai ungkapan syukur atas suatu berkah, yakni Bandara Siboru Fakfak.
“Alhamdulillah Puji Tuhan, Pesawat Wings Air ATR-72 landing perdana dan telah terbang pada siang ini di Bandara Siboru Fakfak tujuan Sorong dengan manifest 24 penumpang,” kata Kepala UPBU Bandara Torea Fakfak, Agung Trilaksana.
“Untuk operasional hari pertama di Bandara Siboru, tentu karena ini masih baru jadi pastinya ada evaluasi. Mudah-mudahan nanti seiring berjalannya waktu masyarakat terbiasa,” harapnya.
Agung berharap masyarakat ke depannya akan lebih terbiasa dengan faktor jarak dan situasi lainnya termasuk kondisi jalan.
“Tetapi kami yakin, ini masyarakat hanya shock sesaat saja, pasti lama kelamaan akan terbiasa. Tentu wajar karena sebelumnya bandara dekat dengan pusat kota dan kini jadi agak lebih jauh,” bebernya.
Pada operasional hari pertama, kondisi Bandara Siboru telah siap termasuk fasilitas kantin dari Dharma Wanita.
“Kami juga tadi bagi-bagi kue bagi para penumpang dan pengunjung Bandara Siboru Fakfak,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya berharap dengan hadirnya Bandara Siboru Fakfak dapat memberikan pemerataan pembangunan ke arah Fakfak Barat. (Hs.foto: Humas Fakfak)