BeritaInfoJitu, Jakarta-Tahun ini pameran INACRAFT diikuti oleh 1.500 UKM peserta mengisi 1.066 booth dengan 24 island yang terdiri dari 850 anggota ASEPHI, 650 terdiri dari Non Anggota dan Peserta Binaan (Kementerian, BUMN, Dinas/Dekranasda), serta peserta luar negeri yang bertempat di Plenary Hall, seperti, Uzbekistan, Nepal, Thailand, Malaysia, Korea, Jepang, Polandia, Vietnam, China, dan perwakilan negara Asia Tenggara yang hadir dalam Paviliun AHPADA, serta memberikan kesempatan promosi khusus untuk perajin dari Palestina dengan memfasilitasi booth.
“INACRAFT akan dihadiri visitors/tamu khusus internasional sebanyak 70 buyers. Terdapat 133 peserta kategori eksportir dan siap ekspor yang tersebar dengan tanda khusus di booth masing-masing,” jelas Ketua Umum Asephi Muchsin Ridjan dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (27/02).
Untuk tahun ini, Pameran INACRAFT menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi retail sebesar 100 milyar rupiah dengan kontrak dagang diharapkan mencapai USD 12 juta.
Mengenai sponsor, INACRAFT didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor utama dan sponsor lainnya yaitu Behaestex, Pupuk Indonesia, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk menunjang fasilitas pendukung, INACRAFT juga bekerjasama dengan Official Partner seperti White Horse sebagai Official Shuttle Partner. Bekerja sama pula dengan Margo City Depok, Emporium Mall Pluit, Grand Metropolitan Bekasi, dan Summarecon Mall Serpong sebagai Official Mall Partner untuk menunjang beberapa titik shuttle pada wilayah seputar Jakarta. Official Hotel Partner yaitu Hotel Atlet Century Park, Swiss-Belinn Wahid Hasyim, dan Best Western Senayan. Fasilitas penting lainnya adalah Official Hospital Partner dengan RS. Abdi Waluyo yang akan menyediakan tenaga medis untuk penanganan darurat selama pameran.
Sementara untuk jasa kurir adanya layanan pengiriman ekspor bersama Vissasa Paramanati sebagai Official Freight Forwarder, terdapat pula Official Digital Out-Of-Home Partner yaitu AMG, dan Official Ticket Partner yaitu Olsera.
Dari sisi program, INACRAFT kali ini menampilkan alat musik tradisional yang merupakan bagian dari kerajinan tangan khas Indonesia yang belum banyak disadari oleh masyarakat. Alat musik tradisional akan menjadi highlight pada Insight Program tahun ini dalam Craft Forum dengan tema “Traditional Musical Instruments of Indonesia”.
Tak ketinggalan pula, ASEPHI sebagai National Entity dari World Craft Council International berkolaborasi dengan World Craft Council Asia Pacific Region (WCC APR) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) untuk membuka peluang dalam peningkatan mutu produk kerajinan Indonesia yang sangat beragam serta mengembangkan dan meningkatkan potensi kota melalui “World Craft City Network” dan “Craft Sister Cities”. Ragam acara menarik lainnya tetap hadir yaitu Craft Talks, Craft Workshop, seleksi produk kerajinan unggul INACRAFT Award dengan juri-juri internasional, Trunk Show, dan Traditional Music Performance. Kelengkapan pameran INACRAFT lainnya dan yang juga penting bagi peserta pameran dan pengunjung yaitu areal kuliner khusus dalam format Talam INACRAFT yang menyajikan menu makanan khas Indonesia dan kekinian yang diikuti 82 peserta. (TJ.Foto:Tika)