BeritaInfojitu.com– Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) XII pada 21-22 Februari 2025 di Grand Ballroom JIEXpo Convention Center, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) nasional guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dengan mengusung tema “Inovasi, Kolaborasi, dan Transformasi MICE untuk Mencapai Indonesia Emas,” MUNAS XII ASPERAPI membahas berbagai agenda strategis, termasuk laporan pertanggungjawaban, pembentukan komisi strategis, revisi AD/ART, serta pemilihan Ketua Umum DPP ASPERAPI periode 2025-2028.
MUNAS ini dihadiri oleh anggota ASPERAPI dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), serta berbagai komisi dalam organisasi yang turut serta dalam diskusi strategis.
Agenda dan Hasil MUNAS XII ASPERAPI
MUNAS XII terdiri dari beberapa sesi pleno utama, yaitu:
1. Sidang Pleno 1: Pembahasan laporan pertanggungjawaban DPP ASPERAPI periode 2022-2025.
2. Sidang Pleno 2: Pembentukan lima komisi strategis untuk membahas isu-isu utama dalam industri MICE.
3. Sidang Pleno 3: Revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
4. Sidang Pleno 4: Pemilihan Dewan Kehormatan dan Ketua Umum ASPERAPI periode 2025-2028.
Ketua Umum terpilih menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan industri MICE. Acara ditutup dengan doa bersama, sesi foto, dan Makan Malam Penghargaan ASPERAPI yang mempererat hubungan antaranggota.
Tantangan dan Peluang Industri MICE di Indonesia
Dalam sesi diskusi, beberapa poin utama yang dibahas antara lain:
Industri pameran di Indonesia lebih mengandalkan sponsor dibandingkan pendapatan tiket pengunjung, dengan lebih dari 80% event yang diselenggarakan berupa pameran multi-sektor.
Stabilitas industri pameran tetap terjaga di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, meskipun beberapa daerah masih menghadapi tantangan.
Kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci untuk memperkuat ekosistem MICE, terutama dalam membantu daerah yang terdampak secara ekonomi.
Industri pameran berkontribusi besar terhadap sektor perhotelan, restoran, pusat perbelanjaan, dan pariwisata. Hingga saat ini, lebih dari 700 event internasional telah diselenggarakan di Indonesia.
Nilai investasi industri pameran di Indonesia mencapai Rp80-100 triliun, dengan dampak signifikan terhadap pajak dan PDB nasional.
Strategi Masa Depan ASPERAPI
ASPERAPI terus berupaya melakukan inovasi bersama Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perdagangan untuk mendukung regulasi yang memperkuat industri pameran. Ketua Umum ASPERAPI menegaskan bahwa Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara tetangga dalam industri MICE.
“Saat ini masih banyak provinsi yang belum memiliki infrastruktur pameran yang memadai. Kami berusaha menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk mendorong investasi di sektor ini,” ujarnya.
Sebagai langkah strategis, ASPERAPI mendorong kolaborasi erat antara DPD, pemerintah daerah, dan industri setempat guna memperkuat ekosistem pameran di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemain utama di industri pameran tingkat Asia. (RR, foto : ck)