BeritaInfoJitu, Jakarta – Jelang akhir masa jabatannya, Bupati Nunukan Asmin Laura boyong tiga penghargaan pada Desember 2024.
Masa jabatan periode kedua Asmin Laura sebagai Bupati Nunukan dikabarkan akan berakhir pada Februari 2025.
Jelang akhir masa jabatannya, Asmin Laura yang disebut-sebut sebagai bupati dengan segudang prestasi itu, kembali menerima penghargaan di Jakarta pada Desember 2024.
“Desember ini sudah ada tiga penghargaan. Pertama tanggal 10 Desember penghargaan dari Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) RI pada Puncak Peringatan Hari HAM Sedunia ke-76. Kemudian tanggal 13 Desember penghargaan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), pada HUT ke-22 BPH Migas. Lalu tadi siang Penganugerahan APBD Awards Tahun 2024,” kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Rabu (18/12/2024), sore.
Wanita berdarah Bone, Sulawesi Selatan itu menjelaskan bahwa untuk penghargaan dari Kementerian HAM RI sudah 3 kali didapatkan oleh Nunukan.
“Salah satu indikator Nunukan mendapatkan penghargaan dari Kementerian HAM RI, karena dukungan Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui fasilitas dan hal lainnya yang berhubungan dengan kemanusiaan. Contohnya, Nunukan menjadi salah satu tempat transit para deportant PMI (Pekerja Migran Indonesia). Selain itu juga dukungan Pemerintah Kabupaten Nunukan kepada Lapas,” ucap Laura.
Sementara itu, untuk penghargaan dari BPH Migas, lantaran Pemerintah Kabupaten Nunukan ikut mendukung program BBM satu harga.
Sehingga ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) terwujud.
“Contohnya di Krayan sudah ada SPBU sehingga masyarakat di sana bisa mendapatkan harga BBM sama seperti yang ada di Nunukan,” ujar Laura.
PAD Naik Signifikan
Kabupaten Nunukan menjadi satu diantara 60 provinsi dan kabupaten/ kota yang terdafar menerima Penganugerahan ABPD Awards Tahun 2024.
Laura menuturkan bahwa perolehan penganugerahan tersebut diperoleh Kabupaten Nunukan atas capaian PAD (pendapatan asli daerah) yang mengalami kenaikan setiap tahun.
Diketahui PAD Nunukan dalam postur APBD tahun anggaran 2024, sebesar Rp104.176.542.730. Sementara itu pada APBD 2025 yang belum lama ini disetujui bersama DPRD Nunukan, PAD mencapai Rp140.380.590.710.
“Berdasarkan presentase PAD Nunukan, setiap tahun mengalami kenaikan yang signifikan,” ungkap Laura. (FF , foto: Kabag Prokopim Setkab Nunukan, Joned)