BeritaInfoJitu,Jakarta-Malam batik berbasis sawit merupakan produk sintesis dan turunan minyak sawit. Salah satu produk pengolahan sawit adalah minyak sawit yang memiliki dua bentuk fraksi, yaitu padat dan cair.
Memahami akan peran malam sawit atas perkembangan dan kelestarian batik yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan menghadirkan CV. Smart Batik Indonesia sebagai narasumber, menyelenggarakan Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit yang dilaksanakan pada tanggal 2 – 3 Mei 2024 di KPPN Kota Cirebon, sebagai lanjutan rangkaian kegiatan serupa yang telah sukses diadakan di Yogyakarta pada 8 Maret 2024 lalu. Kegiatan ini diikuti para pengrajin batik Cirebon dan sekitarnya.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah mengatakan, “Kami memahami pentingnya perkembangan industri batik di Indonesia, oleh karena itu workshop ini diselenggarakan sebagai wujud nyata komitmen BPDPKS dalam menyosialisasikan industri batik sawit ke berbagai daerah. Kami pun berharap para peserta dapat membawa ilmu yang mereka dapat selama workshop serta mengembangkan dan menerapkannya di daerah masing-masing,”.
Kegiatan berikut diawali dengan sosialisasi malam batik pada para peserta bertempat di KPPN Cirebon bertujuan memperkenalkan lebih dalam malam sawit kepada para peserta serta potensinya dalam mendukung perkembangan industri batik. Dalam kesempatan ini para peserta pun akan diberikan kesempatan melakukan praktik langsung atas ilmu yang telah diterima selama workshop. Pentingnya pemahaman batik sawit merupakan alasan utama BPDPKS menggandeng Sm-art Batik dalam rangkaian acara berikut. Sm-art Batik dikenal sebagai pioner batik sawit yang konsisten yang tidak hanya mampu memproduksi malam sawit sendiri, namun juga mengembangkan motif-motif sawit.
“Setiap peserta akan dibekali pemahaman yang menyeluruh akan batik sawit yang diawali dengan pembuatan malam sawit, berkolaborasi dengan Balai Batik, hingga pembuatan batik dengan malam sawit hingga selesai. Para peserta dapat mempraktikkan langsung kreasi batik dengan menggunakan syal yang sudah digambari motif Gurdo Sawit, motif original kami yang melambangkan harapan untuk kejayaaan industri sawit nasional. Kegiatan dilanjutkan hingga pewarnaan selesai pewarnaan batik dan para peserta dapat membawa pulang batik kreasi mereka selama workshop,” ucap Miftahun Nur Ihsan, CEO Sm-art Batik.
Rangkaian Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit akan dilanjutkan dengan diadakannya lomba membatik dengan malam sawit yang diselenggarakan pada 3 Mei 2024. Lomba membatik ini diikuti oleh pelajar dari Cirebon bertujuan sebagai wadah regenerasi pengrajin batik tanah air. Para peserta memiliki kesempatan mendapatkan hadiah istimewa berupa uang pembinaan hingga Rp. 2.500.000,-. Selain itu setiap peserta mendapatkan sertifikat, uang transport dan voucher makan sebagai bentuk apresiasi BPDPKS atas keikutsertaan serta antusiasme mereka.
Kegiatan workshop ini juga merupakan perwujudan dari pelaksanaan Kemenkeu Satu, di mana BPDPKS selaku BLU dari Kementerian Keuangan di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan berkolaborasi dengan CV. Smart Batik Indonesia, sebagai UMKM binaan Kanwil DJPb DIY. Founder Sm-art batik Miftahudin Nur Ihsan, juga merupakan bagian dari keluarga besar penerima beasiswa LPDP yang juga BLU dari Kementerian Keuangan.
“Kami berharap Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit ini mampu mendukung industri batik nasional terutama batik sawit, serta mampu menghasilkan para generasi penerus pengrajin batik masa depan,” tutup Helmi. (Hs.foto:BPDPKS)