BeritaInfoJitu, Jakarta – Trust issue adalah masalah yang cukup kompleks. Ketidakpercayaan pada diri sendiri dan orang lain juga bisa berimbas pada bagaimana cara seseorang melihat hubungan yang sedang dijalaninya.
Pada kondisi lebih lanjut, trust issue bisa merembet pada keberhargaan seseorang. Ia bisa merasa begitu tidak berharga dan tak layak dicintai.
Trust issue adalah salah satu dari ciri-ciri hubungan toxic, hal ini terlihat membuat seseorang sangat sulit percaya pada orang lain maupun diri sendiri. Hubungan beracun atau toxic bisa meninggalkan luka batin yang dalam bagi seseorang. Bahkan hal ini bisa menyebabkan trauma memulai hubungan baru dengan seseorang.
Menurut beberapa psikologis, hubungan toxic ini bisa membuat seseorang tidak percaya kepada pasangan dan berpengaruh juga dalam lingkungan sosialnya karena mungkin biasanya sering dibohongi, dimanipulasi atau dimanfaatkan oleh pasangannya.
Setelah mengalami kegagalan berkali-kali biasanya seseorang akan lebih antisipasi dalam memilih pasangan. Mereka sangat tidak percaya diri bahwa hubungan yang baru akan baik-baik saja, sampai terlintas bahwa layak tidak sih dirinya dicintai? Atau apa sih itu pernikahan? Hanya akan menambah masalah. Mereka sudah beropini bahwa relationship itu tidak akan berhasil dan tidak akan membuatnya senang.
Kalau misalkan sedang menjalani toxic relationship atau habis selesai menjalani toxic relationship, seringkali trust issue terhadap diri sendiri adalah kaitannya dengan harga diri. Seperti, ‘Aku ini layak nggak sih untuk dicintai? Aku nih cukup baik nggak sih? Aku memang pantas ya ditinggalkan’, nah ini akan jadi repot kalau dia sudah mempunyai keyakinan itu. Suatu saat dia menjalani hubungan lagi, dia akan berusaha sedemikian rupa hanya demi tidak ditinggalkan sehingga mengabaikan yang lain-lain. (ck, foto: ifaworldcup)