BeritaInfoJitu, Jakarta – Pada tanggal 25 November Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menggelar Minerba Expo 2024 pertama kali secara offline di Balai Kartini yang berlangsung selama 2 hari pada 25-26 November 2024. Acara ini berlangsung dengan tujuan memperkenalkan potensi sektor mineral dan batubara, serta kontribusinya terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Minerba Menggerakkan Indonesia” dipilih untuk mencerminkan peran vital sektor mineral dan batubara dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Indonesia juga memiliki cita-cita besar pada tahun 2045 untuk menjadi negara dengan pendapatan per kapita lebih dari 14.500 dolar AS, dan untuk itu kita harus memanfaatkan semua potensi sektor, termasuk mineral dan batubara. Ia menegaskan bahwa kontribusi sektor pertambangan terhadap PDB Indonesia harus terus ditingkatkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertambangan dan penggalian berkontribusi 10,5% terhadap total PDB Indonesia pada tahun 2023, yang setara dengan sekitar Rp 2.168 triliun.” Ujar Tri Winarno,Direktur Jenderal Mineral dan Batubara.”
Tak hanya itu saja , Tri Winarno juga mengingatkan bahwa sektor yang mecakup Minerba juga memiliki tantangan besar. Yakni, salah satunya adalah kelangkaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, pengelolaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kemakmuran rakyat menjadi hal yang sangat penting.
Kegiatan terdiri dari partsipasi yang luas dihadiri oleh berbagai kementerian, lembaga, asosiasi, perguruan tinggi, perbankan, badan usaha, serta dukungan penuh dari berbagai asosiasi, termasuk Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
Sebagai bagian dari upaya untuk mengenalkan dunia pertambangan kepada generasi muda, Minerba Expo 2024 juga menyelenggarakan berbagai lomba. Lomba mewarnai untuk anak-anak TK diikuti oleh 130 peserta, sementara lomba penulisan esai untuk siswa SMA menarik 50 peserta. Lomba poster ilmiah bagi mahasiswa yang bertemakan seputar dunia pertambangan diikuti oleh 225 peserta.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat membuka gelaran Minerba Expo 2024, menyebut total kontribusi sektor mineral dan batu bara (minerba) terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Bahlil menuturkan, jika berkaca pada 2014 silam bahwa sektor minerba hanya mampu berkontribusi sebesar Rp 29 triliun terhadap PNBP, saat ini sudah tumbuh berkali-kali lipat hingga mencapai Rp 170 triliun.
”Untuk pameran Minerba Expo ini pertama kali diselenggarakan secara offline, dimana konsumsi batubara sangat dibutuhkan di seluruh dunia. Kebijakan Presiden khususnya untuk hilirisasi kita sudah membuat rodemade hilirisasi. Market sekarang hampir semua membutuhkan batubara, contoh ekosistem baterai mobil di Indonesia sudah ada 10 Giga di Karawang. Dan untuk kedepan kita akan mendorong batubara sebagai bagian dari pada bahan baku yang kita harus dorong hilirisasi.” Ujar Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM.
Bahlil Lahadalia berkata, Kalau 600 (juta ton), berarti 35-40 persen dari total kebutuhan global yang beredar (di pasar global yang mencapai 1,4 miliar ton), dan itu kontribusi dari Indonesia. Begitu juga nikel. Hasil survei Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) memproyeksi, potensi nikel Indonesia merupakan 42 persen dari total cadangan nikel dunia.
Rangkaian Minerba Expo 2024 ditutup dengan malam penganugerahan Tamasya Awards (Tambang Mensejahtrakan Masyarakat) 2024. Penghargaan dari pemerintah kepada badan usaha yang berhasil menjalankan program pengembangan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian sekitar tambang. Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. (ck, foto: ck)