BeritaInfoJitu,Jakarta-Meskipun sudah berlangsung lama pembelian 75 persen saham Tokopedia oleh Tiktok masih saja dibahas.
Kali ini pemerintah pusat yang dituding memiliki peranan dibalik pembelian saham tersebut.
Berita tersebut tersebar setelah Komisaris PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Wishnutama Kusubandio yang ketahuan ikut serta dalam rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah Menteri Kabinet Jokowi yang membahas terkait perniagaan elektronik.
Menanggapi hal tersebut, CEO PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. GOTO Patrick Walujo dalam paparannya di acara Indonesia PE-VC Summit, Kamis (25/1/2024) mengatakan tidak ada keterlibatan pemerintah dalam pembelian saham tersebut.
“Yang benar karena adanya upaya keras dari GOTO untuk menggandeng TikTok. Menurutnya, TikTok merupakan sebuah perusahaan besar, yang mana setiap orang ingin menjadi mitra mereka,” tegas Patrick.
Selain itu, kekuatan finansial TikTok secara global menjadi sokongan penting bagi keberlangsungan Tokopedia. Patrick menyebut investasi TikTok membuat gerak perusahaan akan lebih fleksibel.
“Di tengah persaingan dunia e-commerce, GoTo yakin suntikan dana US$1,5 miliar atau Rp23,42 triliun (kurs Rp15.617 per dolar AS) dari TikTok bisa memperbaiki penjualan di ‘toko hijau’ tersebut. Selain itu, langkah ini dianggap bisa mengurangi beban pemasaran serta profitabilitas Tokopedia dan anak perusahaan di masa depan,” tegas Patrick.
Meski sudah terjadi kesepakatan antara GoTo dan TikTok, masih ada ancaman proses akuisisi ini batal di tengah jalan. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menetapkan batas terakhir pembayaran yang harus dilakukan TikTok adalah akhir kuartal I 2024.
“Perjanjian pengambilbagian saham dapat diakhiri: (1) dengan perjanjian tertulis antara GoTo dan TikTok, (2) oleh TikTok atau GoTo jika penyelesaian belum terjadi pada 31 Maret 2024,” tutur Patrick.
Executive Director of E-commerce, Indonesia, TikTok, Stephanie Susilo menjelaskan TikTok memilih Tokopedia sebagai partner untuk kerja sama menghadirkan kembali TikTok Shop, karena memiliki visi dan misi yang sama untuk menjunjung tinggi UMKM lokal dan kreator Indonesia.
Stephanie juga menjelaskan kerja sama dengan Tokopedia ini merupakan proses yang berkelanjutan. Meski demikian, Stephanie belum bisa menjawab apakah akan terdapat entitas baru setelah kerja sama dua perusahaan teknologi ini berjalan. “Ini proses berkelanjutan. Jadi kami terus akan usung UMKM lokal,” tutupnya. (Hs.Foto; dok.pribadi)