BeritaInfoJitu, Jakarta – Pemilik nama lengkap Nesia Ardi biasa di panggil Nesia berkolaborasi dengan Nanin Wardhani merilis album kedua ini pada tanggal 12 Juli 2024 dengan nuansa berbeda tanpa meninggalkan jejak riangnya yang menjadi ciri khas para Nona. Di album ini mereka membuat deskripsinya sangat detail dengan penulisan nama orang yang menjadi plot twist di liriknya.
Hawa musik nostalgia era 40-an yang didominasi alat tiup dengan komposisi yang singkat,
alunan vokal dan ritmis yang seiring seirama mengukuhkan mereka sebagai duo musisi
perempuan vintage yang punya karakter. Orang bijak pernah bilang, sikap dan gaya bermusik
adalah buah dari proses.
Masa itu, Kopral Jono, Letnan Hardi, Aryati, dan nama-nama sosok lain digambarkan dengan jelas karakternya. Tapi tidak dengan Donny, sebuah lagu yang ada di album kedua, terbaru rilisan NonaRia. Burung dan Kuda juga menjadi dua tembang penanda zaman. Pengukuh karakter manusia dari waktu ke waktu.
“Waktu pengerjaan album Radio bisa dibilang tidak sebentar, karena kami ingin bisa lebih
memperhatikan detil-detil yang kali ini tidak sedikit. Pernah satu kali kami mengaransemen
secara daring, via zoom meeting, ternyata asyik juga walau menurut saya sendiri tetap paling
mudah jika kita tatap muka langsung, pertukaran energi itu yang diperlukan dalam meramu
musik.” Ujar Nesia.
Musisi senior yang sudah lama juga ingin dilibatkan untuk memeriahkan karya NonaRia adalah Oele
Pattiselanno, yang tidak bisa dipungkiri permainan gitar yang matang dan hangat membuat kami
berharap agar lagunya bisa sampai ke hati para pendengar lewat lagu berjudul Mariana.
Para nona membagi peran atas kuasa karya-karya mereka. Soal notasi, Nanin lebih mahir. Maka ia
lah yang punya porsi lebih banyak dalam menuangkannya di dalam kertas garis lima. Sedangkan
Nesia selalu memberi ide-ide secara oral.
Dalam lagu Kuda mereka mengajak talenta Indonesia yang sudah go international yaitu Rega
Dauna, “karena saat meramu lagu tersebut di kepala kami sama-sama merasa harmonika adalah
instrumen yang cocok sekali mengisi lagu ini.” Lanjut Nesia.
Beberapa lagu yang diisi instrumen tiup seperti trombon dan klarinet dilakukan secara jarak jauh.
Paling jauh itu dari Polandia, pemain trombon ini namanya Paweł Niewiadomski, salah satu kawan
dari Kuba Skowroński yang mengisi klarinet dan flute dari Bali.
“Untuk album ini kami ingin lebih mengeksplorasi berbagai jenis musik dan pemilihan instrumen
yang digunakan, sehingga bila didengarkan ragam musik di album ini lebih variatif. Mulai dari irama
dengan nuansa musik latin, tango, ballad, swing, hingga penggunaan instrumen tiup ala New
Orleans.” Ujar Nanin.
Album Dengarkanlah Radio bisa didengarkan melalui layanan digital platform kesayangan anda . (ck, foto: dok.pribadi)