BeritaInfoJitu, Jakarta-Upaya memperkenalkan produk unggulan terus dilakukan Pemprov Papua Pegunungan, salah satunya dengan mengikuti Inacraf 2024 yang digelar di JCC Senayan,Jakarta mulai Rabu (28/02) Minggu (03/03).
Ketua TP-PKK Provinsi Papua Pegunungan, Herwin Meiliantina Wanggai mengatakan, sebagai daerah otonomi baru dan ini merupakan pameran perdana yang diikuti Provinsi Papua Pegunungan dalam mempromosikan produk lokal di ajang Inacraft.
“Inisiasi kami untuk mengikuti inacraf Dimana kami bergabung dengan di peserta lainnya di seluruh Indonesia maupun dari luar negeri sekitar 1800 standstand, Puji Syukur Pak Jokowi dan ibu sempat mampir di anjungan stand Papua Pegunungan untuk menyemangati kami, Ibu Jokowi tertarik melihat bunga kurulu (Bunga Plastik). Bunga kurulu menjadi perhatian ibu,” ungkapnya kepada Wartawan di Jakarta.
Herwin menyebut, ada banyak tamu-tamu dari luar negeri tamu yakni Jerman, dari Eropa, Korea, Jepang yang mampir ke stand dan memberikan apresiasi lantaran bahan-bahan yang di promosikan dari Papua Pegunungan sangat natural.
“Ke depan kami dari PKK kedepannya kami juga akan mulai berkoordinasi dengan PKK di Kabupaten untuk melihat karya-karya produk lokal di kabupaten untuk kembali di promosikan pada evet yang di gelar dibulan Agustus mendatang,” akunya.
Sementara itu, Rode Nirigi, Anggota PKK Papua Pegunungan menjelaskan, pihaknya sangat senang dan antusias bisa terlibat dalam acara ini.
Pasalnya, ini menjadi kesempatan untuk membawa hasil kreativitas dari para pengrajin yang ada di Papua Pegunungan.
“Pada hari pertama, banyak yang menjungi, tamu dari luar negeri, dari Jepang memesan 3.000 noken untuk disiapkan untuk dikirim ke Jepang, selain itu Pengunjung dari Malaysia memesan noken, dan asesoris lainnya. Ada juga Dosen berkebangsaan Korea juga memesan untuk dibagian Pendidikan,” jelasnya.
Menurutnya, ini menjadi titik penyemangat bahwa, karya-karya kita tidak hanya ditingkat lokal tetapi ternyata menjadi peluang pasar internasional yang memang berbasis hasil-hasil karya secara langsung.
“Semua karya-karya noken dan karya lainnya merupakan bagian dari peradaban Papua Pegunungan yang tinggi,” tegasnya.
Pasalnya, ini menjadi kesempatan untuk membawa hasil kreativitas dari para pengrajin yang ada di Papua Pegunungan.
“Pada hari pertama, banyak yang menjungi, tamu dari luar negeri, dari Jepang memesan 3.000 noken untuk disiapkan untuk dikirim ke Jepang, selain itu Pengunjung dari Malaysia memesan noken, dan asesoris lainnya. Ada juga Dosen berkebangsaan Korea juga memesan untuk dibagian Pendidikan,” jelasnya.
Menurutnya, ini menjadi titik penyemangat bahwa, karya-karya kita tidak hanya ditingkat lokal tetapi ternyata menjadi peluang pasar internasional yang memang berbasis hasil-hasil karya secara langsung.
“Semua karya-karya noken dan karya lainnya merupakan bagian dari peradaban Papua Pegunungan yang tinggi,” tutupnya. (Hs.Foto: Rezky)